Wah tadinya gw sempet bingung mau nulis apaan, eh ternyata ada yang melintas dipikiran gw. Ya hari itu hari sabtu, SMA N 14 jakarta membuat sebuah acara yang cukup Islamic yakni Islamic Festival 2010. Nah hari itu ada banyak lomba-lomba yang mungkin sulit untuk dilewatkan oleh para siswa/i SMA 14. Hari itu cukup cerah dan gw berangkat dari rumah pagi-pagi dengan berbaju muslim bebas hambatan. Sampe di sekolah, gw sempet dibikin bingung sama panitianya soalnya gw ambil jalan kiri melewati pos satpam yang ternyata itu adalah akhwat zone. Nah sebagai ikhwan yang baik gw ikutin deh aturan mainnya. Hari itu gw akan ikut dua lomba yaitu MTQ sama mini soccer. Nah kelompok mentoring gw yang terdiri dari ikhwan Xd berjuang mati-matian buat menangin minimal satu lomba di acara tahunan SMA 14 ini. Nah acara dimulai, lumayan agak ngaret (penyakit acara rohis yang telah akut) tapi berhasil dilaksanain dengan mengundang lalat yang cukup banyak. Alhasil gw yang ikut dua lomba merasa dirugikan lahir & bathin (lebay banget). Gw baru lomba ba’da dzuhur yakni MTQ. Nah sambil santai gw coba liat lomba mini soccer yang udah dimulai. Wah lomba mini soccer emang lomba yang paling ditunggu para ikhwan yang paling seneng maen bola. Nah harusnya di jadwal tim Xd kecil bakalan ngelawan pemenang antara XD besar vs Xe kecil wah bakalan seru nih. Hafidh (manusia yang paling imut satu sekolah) mencoba sombong dengan berkata “Wah kita pasti juara !, kan ada kak Panji (Murabbi fresh) sama kak Dijay (Murabbi expired yang jayusnya udah over banget sehingga diberi nama oleh temen-temennya Dijay = Dimas Jayus). Emang sih kedua murabbi kita itu jago banget mengolah bola dengan kaki yang lincah. Kalo kak Panji sih emang dulu dia mantan wakil ketua SPLAS (Sepak Bola Empat Belas), tapi kak Dijay ikut SPLAS aja enggak tapi bissa jago gitu. Gw sih sempet mikir kalo dia itu punya bakat alam maen bola kayak bolang gitu. Tapi gw liat-liat dari permainannya yang cukup maruk (maruk = individualis) itu pasti ini mungkin karena suka maen bola di lingkungan rumahnya. Cukup, kembali ke Islamic Festival yang diketuai oleh akh Cimol ini. Nah sekarang giliran gw buat lomba MTQ, masuklah gw ke dalem ruangan terus baca-baca dikit biar ntar pas maju biar lancar (kata iklan sih biar lancar pake vegeta) hahaha. Karena gw peserta pertama, jadi gw masuk duluan. Eh terus masuk dengan berturut-turut para pengurus rohis dari ketua rohis (M.Hanif Izzatullah), bendahara rohis (Farul), koi PHBI + ketua Islamic Festival (Cimol Robbani) dan lainnya. Serentak gw kaget WHHATTTTTTSSSS!!! Pesaing gw ternyata pengurus rohis semua yang terkenal dengan kealimannya yang selalu menganggap kalo Quran dan Hadits itu adalah teman (kayak tsubasa). Terus lomba pun dimulai dan gw jadi peserta pertamanya. Dengan suara yang relatif gw menyelesaikan lomba dengan mulus tanpa mengharapkan juara. Okay, lanjut akhirnya pertandingan mini soccer buat Xd telah tiba dan starting lineup kita juga udah siap. Starting lineup terdiri dari bowo sang kipper tanpa busana, akh Panji sang center back terkokoh, Irwan sang sayap kanan yang tak pernah bisa tertembus, gw sang sayap kiri yang tangguh dan dinamis, akh Dijay sang playmaker dengan mobilitas yang luar biasa, hafidh sang second striker yang lumayan menarik perhatian bek lawan, dan Andang sang striker maut. Hari itu hujan dan itu menambah keasyikan tersendiri dalam bermain. OK, pertandingan pertama adalah pertandingan antara Xd kecil vs Xe kecil. Nah Xe kecil ini diisi oleh mayoritas anak SPLAS yang teknik bermainnya oke punya. Tapi kita punya akh Panji yang dengan segudang pengalaman dan mantan ketua SPLAS yang permainannya oke. Pertandingan dimulai, baru beberapa menit pertandingan dimulai kita langsung unggul lewat tandukan Andang 1-0 buat Xd. Tidak mau kalah, beberapa menit berselang giliran Xe mencetak gol lewat Afhi dengan tendangan kerasnya yang membentur Irwan hingga Bowo sang kiper tanpa busana terkecoh 1-1 kedudukan imbang. Kedudukan ini bertahan hingga turun berok (eh salah turun minum). Tidak jadi masalah, selanjutnya di babak kedua kita kembali memimpin dengan tendangan datar terarah oleh Andang hingga skor menjadi 2-1 untuk Xd. Cukup lama hingga akhirnya tendangan keras akh Dijay merobek gawang Xe dan mempertegas kedudukan menjadi 3-1. Pluit panjang dibunyikan dan kita melaju ke babak semifinal melawan Xc kecil. Pertandingan dimulai dengan solo run gw dang w berikan ke Andang sayang tendangan Andang masih melebar di samping gawang. Terus menyerang gawang kita hamper kebobolan dengan serangan balik, namun tendangan dari striker lawan masih lemah dan menyamping di gawang Bowo sang kiper tanpa busana. Selanjutnya overlapping dari akh Panji berhasil menciptakan gol dari sudut sempit dan skor berubah 1-0 untuk Xd kecil. Walaupun serangan terus dilakukan kedua tim, namun kedudukan ini tetap bertahan hingga akhir pertandingan dan Xd masuk ke partai puncak melawan musuh bebuyutan Xg. Ba’da ashar kami kembali melanjutkan pertandingan yang sangat dinanti-nantikan layaknya El Classico di La Liga, ataupun Derby Della Madonina di Italia. Tadinya gw rasa kita bakalan kesulitan karena disetiap pertandingan Xg mampu mencetak banyak gol dan berarti ini ujian tersendiri bagi pemain belakang kita termasuk gw. Oke, pertandingan dimulai dan kick off buat kami. Andang dan akh Dijay mengambil kick off dan dioper ke akh panji dan Bbbuuummm !!! bola langsung ditendang dengan keras dan terarah. Hasilnya kiper lawan tak berkutik dan 1-0 buat Xd. Wah pengalamna memang membuktikan dan itu gol tercepat sepanjang turnamen ini luar biasa. Nah pertandingan berlanjut dan terlalu asik menyerang gawang kita hempir kebobolan oleh akh Yudi sang playmaker Xg. Itu terjadi karena akh Panji udah kelewat dan tinggal berhadapan dengan Bowo kiper tanpa busana, gw pun juga udah berusaha menutup ruang tembak dengan melakukan sliding kearah bola. Dan beruntung buat kami tendangannya masih melambung jauh di atas mistar gawang. Pertandingan kembali dimulai dan Andang berhasil mencetak gol dengan leluasa karena kelengahan bek lawan. Kedudukan 2-0 bertahan hingga turun berok (eh map salah lagi). Pertandingan babak kedua dimulai dan jual beli serangan terjadi dalam pertandingan ini. Kekokohan dari trio bek Xd yaitu akh Panji, Irwan dan gw membuat putus asa striker lawan hingga mengungkapkan kekesalan dengan berteriak putus asa. Detik-detik pertandingan, kerjasama one two touch antara Andang dan akh Panji berhasil untuk membuat Xg terkapar dengan gol yang dibuat akh Panji di sudut kanan gawang mereka. Prriiiit…priiiiit…priiiiiiiiiiiiiiiiittt…pertandingan berakhir dengan skor telak 3-0 untuk kemenangan Xd. Wahahahaha rasanya udah kayak menang liga champions aja dan tim kita udah kayak bercelana (maksudnya Barcelona) yang menjuarai liga champions. Sepertinya di benak gw ada lagu “we are the champions” berkumandang menyambut kemenangan meyakinkan itu. Wah padahal hari itu harusnya ada kegiatan mentoring, yah tapi dengan riyadhoh itu merupakan pembelajaran juga untuk mempererat ukhuwah islamiyah yang harus selalu kita lakuin. Yah, cukup seru hari itu karena kegiatan mentoring diisi dengan kumpul kebo (maksudnya kumpul-kumpul) dengan selalu ngecengin kak Dijay yang begitu anti nya mentraktir kita. Kita pun serentak ngecengin tuh ex-murabbi kita dengan ngatain, “Ehhheeemmm bakso SMK !!!”. Hahahai dia pun serentak tersindir dan tetap pada pendirian dia buat gak metraktir kita ! huh dasar kak Dijay untung udah gak jadi murabbi lagi dan untung juga akh Panji (the new murabbi) suka traktir kita. Wakakaaka, semoga saja kak Dijay bisa tersadarkan dengan mentraktir kita minimal yaaaa bakso SMK gitu… waakakaka. Eh beberapa hari kemudian si Dijay janjiin kita “katanya” sih mau traktir es goreng, tapi sampe sekarang gak ditraktir juga! Ah payah si Dijay. Okelah kalo begitu…. Seperti biasa akhir kata..Salam dongo’!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
selalu suka dengan cerita ini ^_^
Posting Komentar