Sertijab 34 OSIS + 25 MPK angkatan 43

Author: Tyoncom /

Senin, 9 Agustus 2010

Malem-malem sehari sebelum besoknya sertijab 34 OSIS dan 25 MPK, kak Yuhdi sms gua

“Assalamualaikum..Iyo upi uly azmi Bsk ada sertijab 34 osis 25 mpk, bwa atribut upacara dan jgn ngaret ya”

Walaupun penulisan nama gua salah (Iyo? , harusnya Tyo), tapi gapapa lah maklum dan gua besoknya udah siap-siap dengan semua persiapan untuk sertijab hari ini. Baju disetrika rapi, dasi-topi-ikat pinggang berlogo, dan sepatu hitam mutlak.

Berangkat dengan tampang yang meyakinkan dari rumah dan tiba disekolah pukul 6.20, hampir telat sih hhe. Tapi yang penting gak telat. Langsung gua menuju kelas buat naruh tas dan make atribut upacara lengkap.


Abis itu gua langsung turun ke lapangan buat apel pagi (katanya). Gua juga mikir, katanya apel pagi tapi kok kayak upacara banget. Ok, di akhir upacara ada sertijab OSIS + MPK. Pertama, para pengurus OSIS angkatan 42 baris dari ketua OSIS sampe ke ketua ekskul-ekskul, terus dilanjutin MPK dari ketua MPK sampe selesai.

Setelah itu, dipanggillah para pengurus OSIS angkatan 43. Dimulai dari ketua OSIS yaitu Mogi , dilanjutin terus sampe ke ketua-ketua bidang dan ekskul. Wah, angkatan 42 udah pada banyak yang pengen nangis, tapi angkatan 43 kayaknya stay cool aja gitu hhe.

Sebenernya pas nama gua dipanggil gua agak gak denger sih, tapi karena gua tau amanah yang akan gua terima yaa…. Gua maju aja hehe.

Hal yang paling berat adalah memegang amanah, maka jangan sia-siakan amanah dan sekarang OPPK itu jadi keluarga baru gua

Read More..

LDKS OSIS 2010 @Taman Nasional Gunung Pangrango Sukabumi

Author: Tyoncom / Label:

Wah, denger kata-kata LDKS buat bulu kuduk gua berdiri, soalnya banyak yang bilang saat LDKS lo akan di”abisin” sama kakak-kakak kelasnya. Nah itu yang bikin gua takut. Banyak pikiran dan khayalan yang ada di benak gua,”Jangan-jangan nanti gua di suruh guling-guling di atas api unggun, atau jangan-jangan nanti gua diiket di atas tungku api dan mereka ketawa-ketiwi ngeliat gua akan direbus”. Haha…pikiran yang aneh, tapi mau-gak-mau gua harus ikut acara LDKS tahun ini karena gua masuk jadi top 25 Diklat OSIS. Jadi, bagi top 25 OSIS diwajibkan (fardhu ‘ain) untuk ikut LDKS.

Nah, belom persiapan lagi buat beli barang-barang yang dibutuhkan saat LDKS plus bikin nametag buat LDKS. Mana nametagnya susah lagi dibikinnya. Jadi kita disuruh buat nametag berbentuk burung, yang cowo’ bentuknya burung elang dan yang cewe’ burung merak. Yang aneh adalah, penggunaan kemiri buat mata elangnya, bulu-bulu kemoceng buat sayapnya, dan kacang mede buat kukunya. Ditambah lagi susahnya mengkordinir peserta LDKS lainnya buat bikin nametag bareng.

H-10 kita diberi tahu design nametagnya, dan kita harus menyelesaikan *kalo nggak salah 52 nametag cowo dan cewenya. Dan kita baru buat H-5 sebelum LDKS. Setiap hari kita dipaksa buat pulang malem untuk bikin nametag, sampe-sampe gua aja sampe rumah jam 10an. Dan pas deket rumah gua, gua denger ada kumpulan bapak-bapak yang ngomongin gua gini “Busssseeett itu anak sekolah jam segini baru pulang” wah gua tersinggung banget, emang gua ngapain coba! Gua kan pulang malem karena buat nametag LDKS, gak ngapa-ngapain!

Wah saat pembuatan nametag LDKS itu terasa banget kekeluargaan antara kita, saling membantu dan saling memberi solusi. Dan disitu udah terlihat siapa calon-calon pemimpin untuk membawa panji OSIS satu tahun kedepan. Nah pas H-1 pun nametag masih 50% jadi, masih banyak yang perlu dibuat untuk melengkapi nametag sesuai yang dikasih tau. Dalem hati gua bilang,”Wah bisa mati nih kita”. Walaupun para Diklat MPK udah berusaha membantu kami, tapi tetep aja waktu berjalan terus dan hingga jam 10 malem belum selesai juga itu nametag. Yah, siap-siap aja deh kita buat besok!

Pagi-pagi banget gua dan Mirza berangkat bareng ke sekolah buat ikut LDKS. Bawaan yang banyak membuat gua agak capek ditambah lagi gua belom makan pagi. Udah sampe di sekolah sekitar jam 6 pagi, gua dan teman-teman lainnya disibukkan buat ngelanjutin bikin nametag yang belom selesai. Dan hingga kita dikumpulkan untuk dibariskan, nametag para peserta LDKS belom selesai semuanya. Karena kita kompak! Tapi kompak dalam kesalahan!

Setelah pembagian tronton untuk menuju lokasi LDKS, kita pun berangkat dengan seluruh muka peserta LDKS yang tampak pucat. Karena hari itu hari Jumat, ditengah-tengah perjalanan kita berhenti dulu di masjid buat shalat jumat. Dan tidak beberapa lama kita pun tiba di lokasi LDKS.

Ehem…gak seru kali ya kalo acara LDKS ini dipublish, ntar gak seru lagi deh kalo banyak yang tahu. Okey intinya LDKS ini sangat indah dan emosional banget buat gua. Sampe-sampe gua yang gak pernah nangis lagi selama kurang lebih 4 tahun, di LDKS ini nangis cukup heboh hahahaha. Dan buat kalian peserta LDKS tahun 2011 siap-siap karena gua akan menjadi ketua LDKS tahun depan! Dan LDKS tahun depan pasti lebih seru dari tahun ini!

LDKS bukan untuk ditakuti, karena LDKS itu sangat indah

Read More..

Practice !

Author: Tyoncom /

Masing-masing manusia memiliki kemampuan individu yang berbeda-beda. Bervariasinya kemampuan itu tergantung bakat alamiah orang tersebut. Dan berkembangnya bakat menjadi sebuah puncak kesuksesan tergantung dari minat kita terhadap bakat yang kita miliki. Bakat bukan secara cuma-Cuma kita dapatkan, melainkan bagaimana kita bisa mengembangkan sebuah minat menjadi bakat dalam diri kita. Kuncinya adalah selalu berlatih! Dan tak takut salah. Karena sesungguhnya ketika kita melakukan sebuah kesalahan, secara tidak langsung kita belajar cara untuk tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Akan tetapi, bukan berarti kita harus selalu melakukan sebuah kesalahan. Dan untuk menghindari sebuah kesalahan adalah sebuah perencanaan yang matang. Salah satu Murabbi pernah berkata seperti ini “Kegagalan merencanakan merupakan merencanakan sebuah kegagalan”. Kata-kata yang nancep banget buat gua.

Latihan yang terus-menerus akan membuat kita menjadi seorang ahli. Tidak percaya? Contoh, kenapa kebanyakan para umat NONI (Non Islam) dapat menyanyikan dan membawakan sebuah lagu atau karya musik dengan baik? Jawabannya adalah karena mereka setiap minggu atau bahkan setiap hari mereka bernyanyi untuk memuji Tuhan mereka dan karena cara memuji atau berdoa mereka adalah dengan sebuah nyanyian (senandung). Jadi secara tidak langsung mereka bisa membawakan sebuah lagu dengan baik dibandingkan dengan yang lain, karena mereka belajar secara tidak langsung dari sebuah kegiatan rutin yang mereka lakukan.

Apa kunci jadi seorang pemain bola profesional? Latihan! Bukan hanya latihan rutin biasa, tetapi kita harus menunjang latihan itu dalam konteks kuantitas dan kualitas latihannya. Pernah dengar cerita tentang Lim Swie King? Dulu ketika dia mempersiapkan sebuah pertandingan melawan Rudi Hartono, pelatih menyuruhnya lari keliling lapangan sebanyak 25 kali untuk memperkuat fisiknya. Akan tetapi, apa yang dilakukannya? Dia menambah jumlah larinya menjadi 30 kali putaran.

Pernah melihat seseorang mendapat nilai fisika 100 tanpa belajar dan latihan soal sebelumnya? Tentu sulit menemukan orang tersebut, dan mungkin hanya orang level super duper jenius yang bisa. Kalian mau dapat nilai sempurna dalam ulangan? Latihan adalah jawabannya.

Pepatah Inggris mengatakan “There’s a will, there’s a way” Dimana ada sebuah keinginan disitu ada jalan. Pepatah berbahasa arab mengatakan “Man Jadda Wa Jadda”(*kalo gak salah, hhe) Dimana ketika kita bersungguh-sungguh, kita akan berhasil (sukses). Kita bisa simpulkan bahwa hasil pasti akan sama dengan bagaimana kita berusaha mendapatkan suatu hasil yang terbaik, singkatnya(rumusnya) adalah Hasil yang baik = Usaha yang keras.

Seorang yang sukses di dunia ini pun pasti pernah terpuruk, dan dia belajar dari keterpurukannya serta keterpurukannya itu sendiri menjadi sebuah acuan bagi dia untuk mengambil langkah maju dan berdiri kembali meneruskan perjuangan

Read More..

Kelas X adaptasi, Kelas XI organisasi, Kelas XII prestasi

Author: Tyoncom / Label:

Judul diatas merupakan pendapat dari murabbi gua yang dulunya sekitar tahun 2006 jadi ketua OSIS di sekolah gua. Kata dia begini ‘Menurut ane sih gini kelas X adalah waktunya adaptasi karena Kelas X adalah waktu kita masuk dalm lingkungan baru bernama SMA jadi kita perlu beradaptasi dalam lingkungan itu biar bisa diterima di lingkungan kita yang baru, terus kelas XI adalah waktunya organisasi karena saat-saat antum kelas XI itu antum akan jadi ‘penguasa’ sekolah jadi itu adalah waktu antum untuk meng-eksplor lagi kemampuan antum dalam berinteraksi dengan khalayak ramai dan kemampuan antum berorganisasi, lalu yang terakhir Kelas XII adalah waktunya bagi antum untuk berprestasi karena saat kelas XII tampuk kepemimpinan sudah beralih ke kelas XI nya jadi antum tinggal mikirin bagaimana antum bisa LULUS syukur-syukur PMDK dan bisa diterima di PTN favorit. Tapi itu pendapat ane jadi terserah antum mau mangikuti atau tidak itu terserah antum.”

Cukup panjang ketika itu dia menyampaikan pandangan berpikirnya. Menurut gua, itu ada benernya juga tapi kalo yang berprestasi itu bisa kita lakukan di tiga tahun kita berada di SMA. Jadi bisa dibilang pendapat gua gini “Kelas X mencari kenalan, Kelas XI mencari pengalaman, Kelas XII menata masa depan”. Hahahaha….agak maksa memang pandangan gua itu, tapi bisa dibilang tidak terlalu jauh perbedaannya dengan pendapat murabbi gua.

Memang saat-saat kelas X menjadi saat kita beradaptasi dan saat itu pula kita menjadi seorang yang “sok kenal”. Gua inget saat gua pertama kali dateng ke sekolah gua dan mencoba mencari teman sebanyak-banyaknya. Orang yang pertama kali gua kenal itu Mirza eks-SMP 230

Gua : (Jabat tangan)
Mirza : sekolah di 14 juga?
Gua : Ya, eeehh… lo? (tanya gua dodol)
Mirza : yaiyalah
Gua : dari SMP mana?
Mirza : Doeratip (Dua ratus tiga puluh), lo?
Gua : Weits anak doeratip lo? Hebat banget. Gua phatxell (empat sembilan)
Mirza : Yoi

Lalu gua dan Mirza jalan bareng ke sekolah. Dan ternyata di sekolah itu gua gak sulit untuk berkenalan karena memang sebagian besar siswa di sana pas SMP satu sekolah sama gua yaitu SMP 49. Yak, memang 49 udah langganan mengirim siswa-siswa yang nilainya dirasa pas-pasan untuk melanjutkan jenjang SMA di sekolah gua sekarang. Terus gua ketemu Mikhail (baca:maikel) temen gua pas les di NF Kranggan yang membuat gua terdampar di sekolah gua yang sekarang. Jujur, tadinya gua gak mau masuk sekolah gua yang sekarang karena gua nilai prestasinya mulai merosot dan peminatnya berkurang plus bangunan gedungnya yang menggunakan style pabrik roti.

Lama-kelamaan makin banyak orang yang gua kenal walupun hanya namanya tanpa interaksi langsung. Sekedar tips aja kalo pengen kenal dan dikenal banyak orang ya tinggal ikutin kegiatan-kegiatan yang diadain di sekolah lo dan coba untuk “SKSD” (Sok Kenal Sok Deket) dengan orang yang baru lo kenal jadinya pasti lama-kelamaan akan kenal deket, jadi intinya lo harus mulai suatu pembicaraan dengan orang yang gak lo kenal sip brader! Okeh di kelas X merupakan pembelajaran awal untuk berorganisasi, mulai dari acara rohis ataupun ekskul. Dan di rohis gua langganan jadi PJ Danus (Dana Usaha) yang kerjanya nyari uang untuk kegiatan.

Sebenernya gua ada kesempatan buat jadi salah satu bagian penting dari ekskul yaitu ‘Ketua Muda’, tapi saat itu gua yang memiliki tingkat ke-malu-an (maap yang ini ambigu, so hati-hati) yang tinggi, jadi gua ketika ditanya ‘Kamu mau jadi apa?’, gua dengan nada malu-maluin jawab ‘Jadi apa aja boleh’. Hahaha dengan diri yang tidak memiliki komitmen itu jawaban gua jelas-jelas memalukan. Tapi itu pengalaman brader.

Lanjut ke akhir-akhir kelas X setiap ekskul akan mengirimkan 5 perwakilan terbaiknya untuk mengikuti diklat OSIS. Dan alhamdulillah, di ekskul gua ada 4 orang cewek dan gua jadi orang terganteng yang ikut Diklat OSIS mewakili ekskul gua. Sip brader!, jalan menuju organisasi semakin terbuka lebar buat gua ketika dari 97 peserta Diklat OSIS gua masuk top 25 mewakili ekskul gua dan gua satu-satunya dari ekskul itu.

Okay sekarang adalah waktunya gua untuk berorganisasi, masuk dalam suatu organisasi dan menjadi bagian penting dalam suatu organisasi. Dan tips untuk berorganisasi adalah satu, NIATKAN UNTUK MENCARI RIDHA ALLAH!

Sip Brader!

Read More..

IPA atau IPS = SUCCESS !

Author: Tyoncom /

Dalam kehidupan kita pasti dihadapkan kepada pilihan dan pilihan itu yang bisa membuat kita lebih baik ataupun juga bisa membuat kita jauh terpuruk. Seperti biasanya saat kita kelas X SMA dan lalu naik ke kelas XI, pasti kita akan dihadapkan kepada dua pilihan atau lebih yaitu mengenai penjurusan. Ada yang berminat dan berkemampuan ke jurusan IPA(*Ilmu Pengetahuan Alam, bukan Ilmu Pengetahuan Alam barzah ataupun Alam “mbah dukun”), IPS (*Ilmu Pengetahuan Sosial, bukan Ilmu Pengetahuan Science ataupun Ilmu Pengetahuan Santet) ataupun Bahasa (kalo yang ini gak ada di sekolah gua). Tak bisa hanya menghitung kancing untuk menentukan jurusan itu, kita harus berusaha dan didukung secara alamiah oleh bakat kita sendiri serta tidak lupa pertolongan Allah. Menurut gua, kelas X ini masa-masa terberat dalam kehidupan akademis gua karena saat UAS aja setiap hari ada tiga pelajaran yang di-UAS-kan sehinga gua harus rela begadang kalau ada perlunya seperti kata bang Rhoma(lho?).

Dan Alhamdulillah gua sekarang udah bisa masuk jurusan IPA (jurusan yang gua inginkan) dan Alhamdulillah juga udah bisa masuk kelas XI A3 dengan namanya “STICKER ITEM STREREO CLASS”. Haha, cukup panjang namanya dan cukup gak “meaning” banget itu nama. Dari beberapa orang temen gua, ada yang udah masuk IPA lalu pindah ke IPS, dan ada juga yang dari IPS pindah ke IPA. Gak tau, apakah mereka salah menilai diri mereka sendiri atau emang mereka yang “multitalent”. Ini percakapan gua dengan temen gua yang terjerumus ke IPS, inisialnya YSW cekidot

Gua : Eh….elo..
YSF : Eh….elo…yo..
Gua : Gimana? Masuk IPA /IPS?
YSF : Ehmmm…..(diem cukup lama)…..IPS gua yo..
Gua : Emang mau IPS? Apa terjerumus ke IPS?
YSF : Tadinya sih gua mau IPA, tapi masuknya IPS. Bisa dibilang sih gua terjerumus.
Gua : Gapapa kawan dunia belom berakhir, jadi lo gak usah bunuh diri pake nahan napas sejam, atau lo mau makan gorengan di tengah jalan tol karena ntar lo mati konyol. Wkwkwk
YSF : Lo masuk mana yo?
Gua : Alhamdulillah IPA, lo gak “WL”(WL=Waiting List) aja?
YSF : Kagak…gua yo
Gua : Oh gitu..berarti pasrah gitu aja dong…
YSF : Yo’i… pasrah UNGU aja gua…hahaa
Gua : %$%^&$%^&(&^& (GAK JELAS !)

Hahahaha…..itu percakapan gua dengan orang yang terjerumus ke IPS dan dengan santai dia pasrah kalo dia harus terjerumus ke IPS yang sebenernya IPA adalah jurusan tujuannya. Selain itu ada juga yang udah masuk IPA tapi malah pindah ke IPS, inisialnya FP

Gua : Assalamualaikum
FP : Wa’alaikumsalam
Gua : Gimana masuk IPA / IPS ?
FP : IPA lagi gua, sebenernya gua maunya masuk IPS
Gua : Lah? (bingung)
FP : Gua lagi mikir nih yo, mau ngelanjutin IPA atau pindah ke IPS
Gua : Okeh lo mau jadi apa?
FP : Sebenernya sih gua mau jadi ekonom
Gua : Oh gitu, berarti lo harus pindah ke IPS. Kasihan orang yang pengen IPA terdampar di IPS
FP : Oh gitu
Gua : Kata murabbi gua sih kalo kayak gitu shalat istikharah aja. Jangan sampe lo sms ketik REG(spasi)MAMA kirim ke 9910 dan SMS langsung dari MAMA lho!,
FP : #%$^%&(^ (aneh lo)

Subhanallah, orang pinter IPA tapi dia mau masuk ke IPS karena cita-citanya ada di IPS. Dan ada lagi temen gua yang cita-citanya jadi ekonom dan mau ngelanjutin kuliah ke FE UI dia tetep di IPA. Mungkin karena gengsi, tapi gak tau dech(Bang Judin style). Inisialnya MIS

Gua : Hoooooiiii….
MIS : yo lo masuk mana?
Gua : maksud? Masuk apaan nih? Kurang spesifik
MIS : Jurusan
Gua : Ooooohhh….IPA, lo?
MIS : IPA juga dong….
Gua : Emang lo ntar mau kuliah jurusan apa?
MIS : FE UI
Gua : WHAAAATTTSS???? *ditambah musik kaget ala termehek-mehek*
MIS : Emang napa?
Gua : Lo merasa bersalah gak sama anak IPS?
MIS : Enggak sih, biasa aja
Gua : Yaudah deh, semoga pilihan yang benar

Gua pernah baca novel yang judulnya “The Kite Runner”-Khaled Hosseini, disitu ada quote yang gua dalemin maknanya, yaitu “Sesuatu yang terjadi dalam beberapa hari, kadang-kadang bahkan dalam sehari bisa mengubah keseluruhan jalan hidup seseorang.” Mungkin artinya dalam memilih sebuah pilihan kita harus bisa menentukan pilihan yang benar dan pilihan itu bisa merubah jalan hidup kita untuk menuju yang lebih baik ataupun yang lebih buruk.

Dalam Al Quran surat As-Syams ayat 8 yang artinya “maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.” Berarti Allah telah memberikan kita dua jalan yang pertama jalan yang berat menuju ketaqwaan (kebaikan) atau jalan yang mudah tapi menuju kefasikan (keburukan). Oleh karena itu kita harus bisa memilih jalan yang benar untuk menuju sebuah target(tujuan hidup) kita. Dan dengan target itu jalan kita menuju target itu menjadi terarah dan FOKUS! Dan baik IPA maupun IPS sama baiknya tergantung cara kita bisa memanfaatkan itu ditambah bakat serta ridha Allah untuk mencapai target kehidupan kita.

Read More..